Panduan Metodologi Penelitian Skripsi Kualitatif atau Kuantatatif - berikut adalah penjelasan cerita metodologi penelitian skripsi. Ada dua metodologi penelitian yaitu kualitatif dan kuantitatif.
Inilah kegalauan dan kegilasahan yang saya alami, ketika telah beranjak di semester 6 ini. Karena sebentar lagi sudah harus PKL setelah itu berjuang menyelesaikan skripsi. Nah…yang jadi masalahnya itu nanti waktu skripsi mau menggunakan metodologi yang mana??? Kuantitatif ataukah kualitatif??
Metodologi Kualitatif
Antara Metode Kualitatif dan Kuantitatif
Inilah kegalauan dan kegilasahan yang saya alami, ketika telah beranjak di semester 6 ini. Karena sebentar lagi sudah harus PKL setelah itu berjuang menyelesaikan skripsi. Nah…yang jadi masalahnya itu nanti waktu skripsi mau menggunakan metodologi yang mana??? Kuantitatif ataukah kualitatif??
Metodologi Kuantitatif
Semester 5 kemarin, selama kurang lebih 4 bulan telah berkutat di dunia kuantitatif. Di semester sebelum -sebelumnya juga sudah belajar statistic, psikometri dan KAU sebagai pendukung pembelajaran di mata kuliah metpen kuantitatif. Mulai dari membahas pengertian data, cara pengumpulan data, begitu juga ada konstruk, variable sampei diajarin juga cara membuat alat ukurnya.
Semester 5 kemarin, selama kurang lebih 4 bulan telah berkutat di dunia kuantitatif. Di semester sebelum -sebelumnya juga sudah belajar statistic, psikometri dan KAU sebagai pendukung pembelajaran di mata kuliah metpen kuantitatif. Mulai dari membahas pengertian data, cara pengumpulan data, begitu juga ada konstruk, variable sampei diajarin juga cara membuat alat ukurnya.
Setelah
pembuatan alat ukur, kita diajarin bagaimana cara menganalisis data.
Pusing juga kalau melihat angka-angka yang banyak. Kalau menghitungnya
gampang, sudah ada rumusnya, Cuma yang bikin lama itu masukkan datanya
(itu menurutku..). yaahh..agak subyektif.
Aku sih enjoy-enjoy aja, dan telah merasakan
bagaimana susah senangnya dalam penelitian kuantitatif. Pernah juga
terbesit dibenak saya nanti waktu skripsi pakai metodologi kuantitatif
aja lah…enak kayaknya. Tapi kalau saya melihat skripsi-skripsi
kakak-kakak tingkat banyak sekali yang menggunakan metodologi
kuantitatif dan semua hanya berkutat pada hal-hal itu aja.
Metodologi Kualitatif
Lalu sekarang di semester 6 saya mendapatkan mata
kuliah metpen kualitatif. Setelah dijelaskan ini itu panjang lebar saya
kok tertarik di kualitatif, terlintas juga dipikiran dan benak saya
untuk menggunakan metodologi kualitatif ketika skripsi nanti. Tapi
kayaknya lama. Yaah…terkadang orientasi saya memang masih ingin cepat selasai, yang tidak membutuhkan banyak tenaga, hasilnya bagus. Padahal sebenarnya prosesnya lah yang dinilai.
Memang sih.. semuanya itu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-msing. Dan ironisnya terkadang orang yang ahli dalam penelitian kuantitaif pasti mengunggulkan kuantitatif dan menyebutkan kelebihan-kelebihan yang banyak di kuantittif,
Kedunya juga memiliki perbedaan-perbedaan yang sangat signifikan , diantaranya, metpen kualitatif menggunakan paradigma interpretative
sedangkan kuantitatif menggunakan paradigma positivistic.
Antara Metode Kualitatif dan Kuantitatif
Kulitatif
mencoba mencari pemahaman tentang fenomena yang spesifik sedangkan
kuantitatif mencoba mencari pemahaman general tentang suatu fenomena. Kualitatif tidak bebas nilai sedangkan kuantitatif bebas nilai. Kualitatif
mempersoalkan fenomena menurut pandangan partisipan sedangkan
kuantitatif mempersoalkan variable menurut pandangan peneliti.
Ketika perkuliahan berlangsung, dosen pengampu mata
kuliah metpen kuantitatif ataupun kualitatif selalu
“menggembor-gemborkan” kelebihan dan kekurangan masing masing
metodologi. Seakan-seakan menarik perhatian para mahasiswanya untuk
mengikuti jejaknya.
Tapi saya yakin, kuantitatif ataupun kualitatif itu
sama sama baiknya. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi
kita harus bisa mencerna keduanya. Bagaimana dengan temen-temen??? Mau bikin Skripsi Kualitatif
0 komentar :
Posting Komentar